Jika Anda ingin menurunkan berat badan tapi tak punya banyak waktu untuk
pergi ke gym, kini sebuah studi terbaru memberikan alternatif yang
lebih mudah. Jadwalkan dengan baik waktu tidur Anda, usahakan untuk
tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Mengapa?
Hasil studi ini mengungkapkan bahwa orang yang bangun dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap hari akan menjadi lebih ramping dibandingkan dengan mereka yang pola tidurnya tidak teratur.
Para peneliti mempelajari lebih dari 300 wanita berusia 17-26 tahun selama beberapa pekan. Ditemukan bahwa peserta yang pola tidurnya paling konsisten memiliki lemak tubuh yang lebih rendah. Sementara mereka yang memiliki perbedaan waktu tidur sekitar 90 menit setiap harinya memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi.
Dilansir Daily Mail, studi yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Health Promotion ini juga menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8,5 jam, memiliki lemak tubuh yang lebih tinggi.
Salah seorang peneliti, Prof Bruce Bailey, mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tingkat lemak tubuh. Sebab saat seseorang kurang tidur, maka akan berpengaruh pada hormon yang mengatur nafsu makan. Untuk meningkatkan kualitas tidur, cobalah untuk olahraga teratur, memastikan kamar tidur tetap tenang dan gelap, serta menggunakan tempat tidur benar-benar hanya untuk tidur.
Penelitian sebelumnya dari Temple University, Philadelphia, mengungkapkan bahwa ketika seseorang tidur di malam hari dengan baik maka akan memiliki nafsu makan yang lebih terkontrol. Para peneliti juga menemukan bahwa ketika waktu tidur anak-anak sudah cukup, mereka mengonsumsi 134 kalori lebih sedikit per hari.
Temuan ini didukung oleh penelitian dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, yang juga mengungkapkan bahwa 'perampasan' jam tidur akan membuat seseorang tanpa disadari makan lebih banyak kalori. Peneliti yakin kondisi ini muncul sebagai akibat dari tingginya kadar hormon leptin dan ghrelin saat seseorang sedang lelah. Kedua hormon ini berhubungan dengan nafsu makan.
Hasil studi ini mengungkapkan bahwa orang yang bangun dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap hari akan menjadi lebih ramping dibandingkan dengan mereka yang pola tidurnya tidak teratur.
Para peneliti mempelajari lebih dari 300 wanita berusia 17-26 tahun selama beberapa pekan. Ditemukan bahwa peserta yang pola tidurnya paling konsisten memiliki lemak tubuh yang lebih rendah. Sementara mereka yang memiliki perbedaan waktu tidur sekitar 90 menit setiap harinya memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi.
Dilansir Daily Mail, studi yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Health Promotion ini juga menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8,5 jam, memiliki lemak tubuh yang lebih tinggi.
Salah seorang peneliti, Prof Bruce Bailey, mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tingkat lemak tubuh. Sebab saat seseorang kurang tidur, maka akan berpengaruh pada hormon yang mengatur nafsu makan. Untuk meningkatkan kualitas tidur, cobalah untuk olahraga teratur, memastikan kamar tidur tetap tenang dan gelap, serta menggunakan tempat tidur benar-benar hanya untuk tidur.
Penelitian sebelumnya dari Temple University, Philadelphia, mengungkapkan bahwa ketika seseorang tidur di malam hari dengan baik maka akan memiliki nafsu makan yang lebih terkontrol. Para peneliti juga menemukan bahwa ketika waktu tidur anak-anak sudah cukup, mereka mengonsumsi 134 kalori lebih sedikit per hari.
Temuan ini didukung oleh penelitian dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, yang juga mengungkapkan bahwa 'perampasan' jam tidur akan membuat seseorang tanpa disadari makan lebih banyak kalori. Peneliti yakin kondisi ini muncul sebagai akibat dari tingginya kadar hormon leptin dan ghrelin saat seseorang sedang lelah. Kedua hormon ini berhubungan dengan nafsu makan.