Selama ini memang banyak yang mengatakan bahwa anjing dan kucing dapat melihat keberadaan mahluk halus, namun belum ada pembuktian atau penjelasan kenapa mereka mampu melakukannya dan kenapa manusia tidak.
sebenarnya tidak hanya kucing dan anjing saja, menurut penelitin ada beberapa hewan yang memiliki kemampuan sama. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh para ahli biologi dari City University
London menjelaskan bahwa hewan-hewan tersebut memang pada dasarnya
memiliki mata yang mampu melihat spektrum sinar ultraviolet atau UV.
Kemampuan untuk melihat cahaya atau sesuatu yang tidak dapat dilihat
manusia ini menurut para peneliti berfungsi untuk mencari makanan serta
menghindari predator.
Dalam keadaan atau di dalam suasana yang tidak ada cahaya, kucing
atau anjing masih dapat bergerak bebas dan lincah tanpa harus menabrak
sesuatu karena mereka seperti sedang menggunakan kacamata infrared yang
dapat melihat dalam gelap.
Sayangnya, sampai penelitian dilakukan, para peneliti masih
kebingungan untuk mencari jawaban kenapa mata manusia tidak memiliki
kemampuan seperti halnya kucing, anjing atau hewan-hewan yang dapat
melihat bentangan cahaya UV.
Trus, apa hubungannya dengan hantu?
Menurut sebuah website bernama Ghost Stop, ada berbagai macam
peralatan yang harus dipunyai dan digunakan oleh para pemburu hantu yang
salah satunya adalah kamera yang telah dimodifikasi sehingga mampu
menangkap cahaya inframerah (IR) dan UV .
Selain itu, kamera dengan fasilitas IR dan UV ini juga dapat
digunakan sebagai sarana melihat di tempat yang gelap. Dan lagi, menurut
penjelasan para pemburu hantu di berbagai situs dan forum, hantu
memiliki warna dan cahaya berbeda dengan manusia ketika dilihat
menggunakan kamera IR dan UV.
Nah, apabila penelitian yang dilakukan oleh para ahli biologi dari
City University London, seperti yang dilansir oleh Daily Mail (19/02),
benar, maka hal tersebut adalah penjelasan ilmiah kenapa kucing dan
anjing dianggap mampu melihat atau mendeteksi hantu.